12 Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. 13 Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. 14 Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. 15 Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. 16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. 17 Inilah perintah-Ku kepadamu Kasihilah seorang akan yang lain.â Yoh. 1512-17 Pendahuluan Semakin Hari, Semakin Sulit Seseorang Mengasihi Sesamanya Pada Natal tahun ini, PGI-KWI mengambil tema dari Yoh. 1514-15 âHiduplah Sebagai Sahabat bagi Semua Orang.â Apakah artinya menjadi âsahabatâ? Kalau kita memperhatikan, ayat tersebut terletak di bagian yang diapit oleh perintah Tuhan Yesus pada ayat 12 dan ayat 17, yaitu âHendaklah kalian saling mengasihi.â Secara singkat, menjadi sahabat bagi semua orang berarti mengasihi semua orang. Lalu, apakah mengasihi adalah hal yang mudah atau sulit? Pada waktu menjelaskan tentang keadaan manusia pada akhir zaman, Tuhan Yesus berfirman âKejahatan akan menjalar sebegitu hebat sampai banyak orang tidak dapat lagi mengasihiâ Mat. 2412 BIMK. Salah satu keadaan menjelang akhir zaman adalah, dengan bertambahnya dosa, manusia akan semakin sulit untuk mengasihi sesamanya. sumber gambar Perhatikan saja keadaan dunia sekarang ini. Semakin banyak keluarga yang broken home. Akibatnya, setelah dewasa, anak-anaknya akan sulit untuk mengasihi pasangannya dengan benar karena mereka tidak mendapatkan teladan dalam keluarganya. Kejahatan semakin marak, sehingga orang sering curiga dulu ketika akan berbuat baik. Persaingan usaha semakin sengit, sehingga orang malah senang melihat usaha saingannya tutup. Bahkan, demi keamanan diri, wajar terdengar nasihat yang bernuansa negatif, seperti âJangan terlalu baik sama orang, nanti dimanfaatkanâŚ.â atau âJangan bicara dengan orang yang tidak dikenal, ya, NakâŚ. Sekarang banyak penculikan.â Fenomena-fenomena tersebut menunjukkan bahwa mengasihi sesama semakin sulit untuk dilakukan oleh orang-orang masa kini. Kasih Merupakan Karakter yang Tidak Bisa Dilepaskan dari Orang Kristen Kalau demikian, apakah ada kondisi di mana kita sebagai orang Kristen boleh berhenti mengasihi? Dalam ayat 14 Tuhan Yesus berkata âKamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.â Perintahnya apa? Mengasihi satu sama lain. Jadi, di sini Tuhan Yesus menyatakan bahwa kasih adalah karakteristik yang harus ada dalam diri orang Kristen. Tidak boleh berhenti. Harus dilakukan pada semua orang dan pada setiap keadaan. Lalu bagaimana ketika kita berhadapan dengan orang ataupun keadaan di mana kita sangat sulit untuk mengasihi? Kasih Kristen Tidak Bisa Dilepaskan dari Allah Satu hal yang perlu kita pahami dalam mengasihi sesama adalah konteks kita sebagai orang Kristen. Dalam 1Yoh 48 tertulis âBarangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.â Jadi, menurut Alkitab, kasih bukanlah konsep buatan manusia. Tetapi, kasih bersumber dari Allah, karena diri-Nya sendiri adalah kasih. Akibatnya, standar mengasihi secara alkitabiah juga bukan berdasarkan standar manusia, tetapi standar Allah. Sebagaimana Allah Bapa mengasihi Tuhan Yesus, begitulah Tuhan Yesus mengasihi kita. Dan sebagaimana Tuhan Yesus mengasihi kita, demikianlah kita harus mengasihi sesama kita. Inilah pemahaman yang harus kita miliki dulu sebelum mengasihi sesama. sumber gambar Kalau kita mencermati, perikop ini diawali dengan ajaran Tuhan Yesus sebagai pokok anggur dan kita adalah ranting-ranting-Nya Yoh. 151-8. Tanpa melekat pada pokok, ranting pasti akan mati. Tetapi ketika melekat pada pokok yang subur, maka ranting itu akan menerima nutrisi yang membuatnya bisa bertumbuh dan berbuah. Demikian pula ketika kita diminta untuk saling berbagi kasih, maka kita juga harus memahami bahwa untuk melakukannya, kita harus mendapatkannya dari Sumbernya terlebih dulu, yaitu Kristus. Barulah setelah itu, kita akan mampu mengasihi sesama, siapapun itu dan dalam keadaan bagaimanapun. Pengorbanan Kristus Memampukan Kita untuk Saling Mengasihi Saya teringat waktu masa sekolah dulu, ada pertandingan antargereja di kota kelahiran saya. Salah satu pesertanya adalah gereja yang jemaatnya terkenal dari kalangan elit. Seorang teman berkata, âSemua nomor bisa kita menangkan, hanya satu yang tidak bisa, yaitu catur. Karena otak kita kalah dengan mereka.â Sebagai wakil gereja di nomor catur, saya merasa tertantang. Saya akan membuktikan kepada teman-teman saya bahwa kami pun bisa lebih unggul dibanding mereka. Permainan demi permainan saya menangkan. Di babak final, saya melawan wakil dari gereja tersebut dan berhasil mengalahkannya. Kemenangan tersebut memang membuat saya sedikit bangga. Namun ada satu hal yang mengusik hati saya sampai sekarang. Ketika mencapai babak semifinal, saya berhadapan dengan kakak pembina rohani di gereja saya. Sebelum-sebelumnya, setiap kali melawan dia, saya selalu kalah. Jadi ketika tahu saya berhadapan dengan dia di semifinal, saya pun berpikir, saya pasti kalah. sumber gambar Tetapi apa yang terjadi? Pada langkah tertentu, kakak pembina rohani tersebut mengorbankan rajanya, padahal permainan masih jauh. Dia tahu, lawan terberat saya di turnamen tersebut adalah dirinya. Jadi dia rela mengorbankan diri supaya saya bisa menjuarai turnamen tersebut! Dari sosok kakak pembina rohani tersebut, saya belajar tentang mengasihi seperti Tuhan Yesus. Selama saya mengenal dia, sejak di gereja asal saya hingga menjadi ketua Persekutuan Mahasiswa Kristen, saya melihat bahwa dia selalu berkorban untuk orang lain. Dia selalu memberi jalan supaya orang lain bertumbuh dan menikmati kenyamanan, walaupun untuk itu dia harus berkorban, seperti pada turnamen catur tersebut. Orientasi hidupnya adalah orang lain, bukan diri sendiri. Inilah orientasi hidup yang Tuhan Yesus inginkan dalam diri kita. Perintah Tuhan Selalu Didahului oleh Anugerah Bukankah ini juga yang dilakukan Tuhan Yesus kepada kita? Tuhan Yesus tahu, kuasa dosa begitu mencengkeram manusia. Tidak mungkin manusia bisa melawan natur dosa yang ada dalam dirinya. Jika demikian, sampai kapanpun manusia tidak akan mampu melakukan perintah-perintah-Nya, termasuk dalam hal mengasihi. Maka dari itu, Tuhan Yesus rela meninggalkan kenyamanan surga, dilahirkan dari rahim seorang manusia, untuk menjalankan misi penebusan. Hanya dengan cara itulah, kuasa dosa dalam diri orang-orang yang percaya kepada-Nya dikalahkan. Seperti kakak pembina saya yang rela mengorbankan diri sehingga saya bisa memenangi turnamen itu, Tuhan Yesus juga mengorbankan diri-Nya supaya kita bisa menang melawan dosa. Termasuk, dosa dalam berhenti mengasihi. Dosa dalam berpikir bahwa ada orang-orang tertentu yang tidak perlu kita kasihi. Dosa dalam berpikir bahwa ada keadaan-keadaan tertentu ketika kita boleh tidak mengasihi. Jika kita perhatikan, perintah-perintah di dalam Alkitab standarnya lebih berat dibanding standar dunia. Misalnya, kita tidak hanya diperintahkan untuk mengasihi, namun juga mengasihi orang yang memusuhi kita. Tuhan Yesus berfirman âKamu telah mendengar firman Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamuâ Mat. 543-44. Berat sekali, bukan? Tetapi ingatlah, perintah-perintah di dalam Alkitab selalu disertai dengan anugerah Tuhan sehingga kita mampu menjalankannya. Buktinya, pada waktu Musa menerima sepuluh perintah Allah, Tuhan mengawalinya dengan kata-kata âAkulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakanâ Kel. 202. Inilah anugerah! Kemudian, pada saat Tuhan Yesus memerintahkan murid-murid-Nya untuk saling mengasihi dalam perikop ini, Dia berfirman âInilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamuâ ay. 12. Dia terlebih dulu mengasihi kita, barulah kita diminta mengasihi sesama. Semuanya itu menunjukkan bahwa Tuhan tidak mungkin memberikan perintah yang tidak sanggup kita lakukan. Seperti dalam kasus kakak pembina rohani saya tadi, yang percaya bahwa hanya dengan mengorbankan dirinya, saya bisa memenangi turnamen tersebut, Tuhan Yesus juga tahu, Dia harus mengorbankan diri dulu untuk mengalahkan kuasa dosa, sehingga para pengikut-Nya baru bisa melakukan perintah-perintah-Nya. Jadi, apakah perintah untuk mengasihi di dalam Alkitab adalah sulit? Benar, bahkan sangat sulit. Tetapi bagi kita yang telah menerima kasih Tuhan yang besar, perintah ini tidak sulit. Halangan terbesar untuk mengasihi sudah Tuhan kalahkan, yaitu kuasa dosa. Dan kuasa terbesar untuk mengasihi telah Tuhan berikan, yaitu kuasa Roh Kudus. Jangan Mengandalkan Diri dalam Mengasihi Sesama Dengan demikian, untuk mengasihi sesama, jangan lagi kita mengandalkan diri kita sendiri. Maksudnya bagaimana? Sering kali kita melihat kekurangan-kekurangan yang ada dalam hidup kita ataupun keburukan-keburukan yang ada dalam diri orang lain sebagai alasan untuk tidak mengasihi. âBagaimana mungkin mengasihi, kalau pasangan saya masih seperti itu?â âBagaimana bisa mencintai gereja, kalau isinya orang-orang seperti Si Anu, yang omongannya selalu menyakitkan hati?â âBagaimana mungkin memerhatikan orang, sementara keadaan ekonomi keluarga kami sendiri masih morat-marit?â Di antara pembaca blog ini mungkin ada yang saldo ATM-nya tidak akan habis untuk dinikmati seumur hidup, tetapi mungkin ada juga yang tidak tahu bulan depan bagaimana menghidupi keluarganya. Ada juga yang keluarganya sangat harmonis, tetapi mungkin ada yang sangat merasakan kepahitan dengan orang sesama anggota keluarganya. Ada yang nyaman dengan kehidupan bergereja, tetapi mungkin ada juga yang sedang merasa sakit hati karena perlakuan sesama warga gereja. Tetapi, dalam keadaan-keadaan yang berbeda seperti itu, apakah kasih Kristus yang kita terima juga berbeda? Tidak. Tuhan Yesus telah memberikan hal yang paling puncak untuk Dia berikan, yaitu nyawa-Nya sendiri, demi menebus seluruh dosa kita. Semua orang yang percaya kepada-Nya mendapatkannya secara penuh! Jadi, kasih Tuhan yang kita terima sebenarnya sama saja. Maka dari itu, jika kita mengasihi sesama dengan berfokus pada kekurangan yang dialami oleh diri kita, atau berfokus pada keburukan orang lain, maka pasti suatu saat kita tidak akan sanggup mengasihi sesama. Terlalu berat. Tetapi kalau kita berfokus pada kasih Tuhan Yesus, yang tadinya terasa berat itu bisa tiba-tiba enteng. Saya memakai analogi demikian. Suatu saat, kita kehilangan sepeda motor kita di tempat kerja. Jika itu adalah kendaraan kita satu-satunya, masih nyicil, dan gaji kita pas-pasan, tentu ini adalah peristiwa yang sangat berat. Waktu pulang kerja, anak-anak mengajak main. Biasanya kita senang sekali melakukannya. Tetapi dengan peristiwa kehilangan tersebut, apakah kita masih mempunyai energi untuk mengasihi anak-anak kita? Mungkin saja tidak. Tetapi seandainya dalam perjalanan pulang, pikiran masih pusing, tiba-tiba kita menerima telepon dari seorang saudara. Dia mengatakan, akan mentransfer uang 100 juta sebagai hadiah Natal, karena dia baru mendapat proyek besar. Apa yang kita pikirkan? Semua kesedihan akibat kehilangan motor langsung hilang. Ketika tiba di rumah, walaupun baru kehilangan sepeda motor, tetapi bayangan akan uang 100 juta tersebut menghapus segala kesedihan kita. Kitapun dengan senang hati akan menerima ajakan bermain dari anak-anak kita. Lihat, demikianlah jika kita berfokus pada kasih Tuhan. Walaupun keadaan dunia sekitar seharusnya membuat kita sulit untuk mengasihi sesama, namun sukacita akan kasih Tuhan tersebut membuat kita mampu berbagi kasih kepada sesama. Jika hanya fokus pada sukacita dan kasih yang kita miliki secara manusiawi, pasti sangat terbatas. Namun jika berfokus pada sukacita dan kasih Tuhan, maka kita akan mendapatkan energi yang tidak terbatas untuk mengasihi orang lain. Penutup Jadi sebenarnya kita sulit mengasihi bukan karena kondisi kita yang berkekurangan, tetapi karena kehilangan fokus pada kasih Tuhan. Oleh sebab itu, ketika sulit mengasihi, marilah kita ingat kepada Pokok Anggur, yaitu Tuhan Yesus. Ketika sakit hati, marah, tertekan, sehingga kita sangat sulit mengasihi, tenangkan diri. Baca Alkitab. Berdoa. Jika kita menjadikannya sebagai kebiasaan, mustahil tidak ada nutrisi rohani yang kita dapatkan. Firman Tuhan dan Roh Kudus akan membuat kita mengenal kasih Kristus semakin dalam. Dan kalau kita sungguh-sungguh mengenal kasih Kristus, maka keadaan dunia seburuk apapun tidak akan membuat kita kehilangan kekuatan untuk mengasihi.
Inilahnaskah drama untuk natal tema mengasihi sesama dan ulasan lain mengenai hal-hal yang masih ada kaitannya dengan naskah drama untuk natal tema mengasihi sesama yang Anda cari. Berikut ini tersedia beberapa artikel yang menjelaskan secara lengkap tentang naskah drama untuk natal tema mengasihi sesama .
Abstrak Naskah Dagelan â Sandiwara adalah genre keberagaman karya sastra yang menggambarkan hidup manusia dengan gerak. Drama menggambarkan realita atma, watak, serta tingkah laku manusia melalui peran dan dialog yang dipentaskan. Kisah dan kisah dalam drama memuat konflik dan emosi yang secara distingtif ditujukan untuk pementasan teater. Skrip sandiwara tradisional dibuat sedemikian rupa sehingga nantinya boleh dipentaskan untuk dapat dinikmati maka itu penonton. Sandiwara bangsawan memerlukan kualitas komunikasi, situasi dan manuver. Kualitas tersebut boleh dilihat dari sebuah konflik atau masalah bisa disajikan secara utuh dan dalam plong sebuah pementasan drama. Pengertian Sandiwara Struktur dan Elemen Sandiwara tradisional Jenis-Jenis Drama 1. Drama Tragedi 2. Sandiwara Komedi 3. Melodrama Contoh Naskah Drama 1. Kamil Naskah Drama Tema Penguraian Skenario 2. Transendental Tulisan tangan Drama Tema Interelasi Bebas 3. Contoh Tulisan tangan Sandiwara radio Tema Solidaritas 4. Contoh Tulisan tangan Sandiwara tradisional Tema Persahabatan Rekomendasi Buku & Artikel Terkait Buku Terkait Materi Terkait Fisika Referensi Pengertian Sandiwara bangsawan Drama merupakan narasi dalam kerangka gerak. Kata drama berasal bersumber bahasa Yunani draomai yang berguna berpose, bertindak, mengerjakan, dan dolan. Puas hakikatnya, drama menggunakan bilang tokoh bikin mendedahkan dialog disertai gerak-gerik dan zarah artistik pertunjukan. Menurut Kamus Raksasa Bahasa Indonesia KBBI, drama merupakan komposisi tembang atau prosa yang diharapkan dapat mencitrakan kehidupan atau watak melalui tingkah laku atau dialog yang dipentaskan. Secara masyarakat, sandiwara tradisional ialah satu di antara rotasi kerumahtanggaan sastra yang mandraguna komposisi syair atau prosa, yang diharapkan dapat menggambarkan perilaku usia manusia di atas panggung. Istilah untuk drama plong masa penjajahan Belanda di Indonesia disebut dengan istilah tonil. Makyung kemudian berkembang diganti dengan istilah sandiwara tradisional oleh Mangkunegara VII. Sandiwara terbit berusul pengenalan n domestik bahasa Jawa sandi dan wara. Sandi artinya rahasia, sedangkan wara warah artinya pengajaran. Istilah sandiwara mengandung makna pengajaran nan dilakukan dengan perlambang. Sementaran itu, pengertian drama modern dan tradisional harus dibedakan. Dalam drama modern, aktivitas drama menggunakan naskah dialog, sedangkan drama tradisional menggunakan improvisasi dalam dialognya. Struktur dan Elemen Drama Ketoprak merupakan sebuah karya yang memuat nilai artistik yang tinggi. Sebuah sandiwara mengikuti struktur alur yang tertata. Struktur yang tertata akan kondusif penonton menikmati sebuah sandiwara radio nan dipentaskan. Struktur drama memuat babak, bagian, dialog, prolog, dan epilog. Babak merupakan istilah lain pecah bagian. Setiap adegan memuat satu keutuhan kisah kecil yang menjadi keseluruhan sandiwara. Dengan kata tidak, bagian adalah bagian dari naskah drama nan meringkas sebuah keadaan yang terjadi di suatu tempat dengan urutan waktu tertentu. Adegan adalah bagian bersumber drama nan menunjukkan perubahan peristiwa. Perubahan peristiwa ini ditandai dengan pergantian motor maupun seting tempat dan tahun, misalnya n domestik fragmen permulaan terdapat tokoh A menengah mengomong dengan tokoh B. Mereka kemudian melanglang ke tempat bukan lalu berpatut tokoh C, terdapat perubahan adegan di dalamnya. Dialog merupakan bagian berasal skenario drama yang berupa interlokusi antara suatu tokoh dengan pentolan nan lain. Dialog adalah fragmen yang paling kecil dominan intern drama. Dialog yakni kejadian nan membebaskan antara drama dengan jenis karya sastra yang lain. Prolog dan epilog merupakan bingkai berpangkal sebuah sandiwara bangsawan. Perkenalan awal ialah pengantar buat timbrung ke dalam sebuah sandiwara bangsawan. Isinya yaitu bayangan mahajana mengenai sandiwara yang akan dimainkan. Provisional epilog adalah bagian terakhir berpangkal pertunjukan sandiwara bangsawan. Isinya merupakan kesimpulan dari ketoprak yang dimainkan. Epilog rata-rata memuat makna dan wanti-wanti dari drama yang dimainkan. Ada tiga elemen berguna dalam drama, di antaranya Tokoh, pelaku yang mempunyai peran nan lebih dibandingkan praktisi-pekerja lain, biasanya dikategorikan dalam adat protagonis atau antagonis. Dialog atau percakapan nan harus diucapkan oleh tokoh cerita. Ilham perilaku, tindakan, alias perbuatan yang harus dilakukan oleh tokoh. Varietas-Jenis Sandiwara bangsawan 1. Sandiwara radio Tragedi Ketoprak tragedi merupakan drama yang menceritakan kisah-kisah dayuh dari para motor mulia. Kisah di dalam drama tragedi yaitu perjuangan tokoh mulia nan menjadi pahlawan untuk menentang berbagai perlawanan terhadap dirinya. Penentangan ini berperilaku enggak adil karena adanya perbedaan manfaat. Narasi di dalam drama tragedi adv amat serius sehingga menimbulkan rasa kasihan dan rasa merembas. 2. Drama Kelucuan Drama komedi merupakan dagelan yang menampilkan kisahan-cerita yang tidak terlalu serius namun komikal. Cerita berkaitan dengan peristiwa-peristiwa yang kemungkinan terjadi di dalam sandiwara radio. Hal-hal cura kulur dari kelakuan para tokoh dan bukan berkaitan dengan hal cerita. Kelakuan yang lucu juga mengandung kebijaksanaan para tokoh. 3. Melodrama Melodrama mempunyai kisah yang sangat serius. Dalam penceritaannya, muncul berjenis-jenis kejadian secara kebetulan. Cerita di intern melodrama menyorongkan rasa kasihan yang mewujudkan penontonnya terbawa suasana. Contoh Skenario Drama Telah pernahkah sira menggambar naskah drama? Skenario drama berbeda dengan skrip lainnya, baik kerumahtanggaan bentuk maupun teknik menulisnya. Saat akan batik tulisan tangan sandiwara bangsawan, ada baiknya jika dia memilih apalagi sangat satu tema kisahan ibarat dasar penulisan naskah. Sira harus mengidas cerita yang menghela sebagai dasar penulisan skrip sandiwara radio. Setelah itu, sira dapat menyusun kerangka cerita sandiwara bangsawan beralaskan cerita terseleksi. Kamu harus mampu mengidentifikasi konflik-konflik yang ada dalam kisah untuk menyusun tulangtulangan cerita drama berlandaskan narasi yang sudah kamu pilih. Anak bungsu, kamu bisa mengembangkan kerangka cerita menjadi pustaka sandiwara radio satu adegan yang mengandung keaslian ide. Andai salah satu bagan karya sastra, drama lain jauh berlainan dengan bentuk karya sastra prosa yang bukan seperti novel, durja, atau cerpen. Dikutip dari buku Bahasa Indonesia 2 SMP Kelas bawah VIII nan ditulis oleh Ida Ayu Kusrini 2007 16, naskah drama berbeda dengan skenario lainnya, baik dalam bentuk atau teknik menulisnya. 1. Contoh Naskah Drama Tema Pengajuan Tulisan tangan Andi âShan, aku mau kisahan, nih?â Shani âCerita apa? Tanya mimpi gilamu, kan? Ia masa ini mau bermimpi manalagi? Jadi astronot? Atau, berkelana ke planet Neptunus?â Andi âHahaha, kau ini sempat saja. Aku memang mau menceritakan mimpiku. Namun, mimpiku kali ini bukan seaneh yang terlampau. Kali ini, mimpi yang aku wujudkan ini lebih realistis. Aku kepingin jadi dabir novel, Shan. Tepatnya menjadi penulis novel fantasi. Kamu senggang seorang kan kalau ini tukang ngayal. Bintang sartan, aku yang menjadi penulis novel fantasi merupakan yang bisa aku wujudkanâ. Shani âWidih, tumben-tumbenan mimpimu sial, mana bagus kembali pula. Eh, ngomong-ngomong, engkau udah bikin naskahnya belum?â Andi âUdah, dong. Lebih-lebih semalam aku kirim ke penerbitâ. Shani âWidih, mantap boleh jadi sekiranya begitu! Sepatutnya naskah diterima penerbit ya, Ndiâ. Andi âAamiin. Makasih ya Shanâ. Beberapa masa kemudian. Shani âNdi, bagaimana dengan naskah novelmu? Diterima penerbit tak?â Andi âNggak, nih Shan. Malahan, aku disuruh revisi sama penerbitnya. Mana revisiannya banyak pula. Ah, mimpi indah untuk bikin novel fantasi mimpi yang bisa aku wujudkanâ. Shani âYaelah, Ndi. Naskah engkau kan cuma disuruh direvisi; lain ditolak. Jadi, skrip kamu masih mempunyai prospek bakal diterbitkan makanya penerbit. Lagian, sekiranya tidak diterbitkan di penerbit nan kamu tuju itu, sira masih bisa kirim ke penerbit bukan. Iya, kan?â Andi âIya sih, Shan. Eh, ngomong-ngomong, terima kasih ya atas masukannyaâ. Shani âSederajat-setimbang, Ndiâ. Andi pun kembali merevisi naskah novelnya tersebut. Shani sebagai sahabatnya sekali lagi terus membagi dukungan dan memberi masukan kepada Andi. Narasi singkat, novel karangan fantasi Andi kembali diterbitkan dan digemari oleh banyak pembaca. 2. Contoh Naskah Drama Tema Pernah Objektif Pagi itu di sebuah sekolah SMA, Bayu berlari menghampiri Jono, Liyana, Nina, Ardi, Mira, Cici, dan Ahmad. Bayu Padanan-teman, kemarin ada riuk sendiri kutub kita nan ditahan penjaga keamanan karena terlibat kasus narkotika. Jono Iya, kemarin saya mendengar kabar ceceh, doang saya enggak mengerti mungkin anak yang ditahan tersebut. Nina Katanya sih, takdirnya bukan salah dengar yang ditangkap petugas keamanan itu sang Riko anak kelas sebelah. Ahmadâ Ya ampun, kasihan sekali, pasti dia ada masalah sehingga sampai menyedang obat-obatan palsu sebagai pelariannya. Di satu sisi, situasi tersebut subversif tera baik sekolah kita. Liyana Namun, dapat saja dia merupakan korban atau dijebak basyar. Kita tidak bisa menuduhnya umpama pengguna sampai-sampai lalu sebelum ada bukti yang abadi. Nina Setahuku, ia memang berasal pecah keluarga memadai berlimpah, tetapi cacat pemberian gegares dari insan tuanya. Bukit Ter-hormat kata Liyana, kini banyak oknum tidak bertanggung jawab nan menjebak ataupun mencari korban lainnya. Cici Waktu ini memang sedang suar kasus narkotika di kalangan taruna. Dempet saban hari tayangan di televisi menyiarkan berita adapun kasus narkotika. Ahmad Kita harus pandai-tukang memilih antitesis berbual mesra dan mewaspadai orang asing di sekitar kita. Mira Kasih cerbak dan ingatan orang tua memang sangat berpengaruh sreg nyawa muda yang masih labil. Kalau orang tua terus mengabaikan momongan-anaknya, mereka akan silau ke pergaulan independen. Bayu Katanya sih, dia tidak sampai dipenjarakan karena masih di bawah umur. Dia cuma akan melewati tahap rehabilitasi dan kedua individu tuanya perlu diselidiki lebih jauh tersapu ketaktahuan mereka tentang anaknya yang sudah berulang boleh jadi menunggangi obat terlarang tersebut. Cici Semoga saja sesudah direhabilitasi, Riko dapat sembuh dan bersekolah seperti biasanya. Liyana Semoga saja, perjalanan sukma kita masih tataran. Usia kita sekarang ini merupakan spirit di mana kita menemukan suci diri dan merencanakan masa depan. Dulu disayangkan jika tindakan buruk nan kita perbuat kini dapat menghancurkan masa depan kita. Jono Ayo kita bersama-setara ubah kondusif dan mengingatkan meski kita tidak terpukau ke dalam koneksi bebas nan akan negatif kala nanti kita. Kuatkan iman dan terbuka kepada orang bertongkat sendok, batih, dan tandingan terhampir jika ada masalah agar kita bukan depresi dan memicu kita melakukan perbuatan terlarang seperti mencoba menggunakan narkotika! 3. Abstrak Skenario Drama Tema Kebersamaan Satu musim lima sekawan menengah bermain bola di alun-alun desa tempat mereka suntuk. Mereka memang sering bermain bola sore hari di tanah lapang tersebut. Masa ini, mereka menengah beristirahat di pinggir pelan. Bayu Dod, kamu dibawakan bekal apa makanya ibumu? langsung membuka kotak bekalnya. Dodi Aku dibawakann bekal ayam aduan goreng ini. Sekiranya kamu, Bay? Bayu Aku dibawain bekal benur segara sama bundaku. Soalnya semalam ayahku menganyam udang bersama ayah Ehsan. Dodi Jadi, bekalmu kembali lagi pakai udang, San? Ehsan Iya, Dod. Aku sama dengan Bayu tersenyum semringah. Dodi Waaahhh enaknya⌠aku lagi suka sekali urang. Jika ia, Ham? Ilham Aku dibawakan sayur daun ketela pohon dengan lauk sambal, Dod. Rezeki kesukaanku. Dodi Wahhh, itu juga tak kalah enaknya. Seandainya kamu, Ton? Anton tersenyum meringis Aku enggak mengangkut bekal. Ibuku pagi-pagi sekali mutakadim bekerja karena abangku akan masuk SMA. Maka itu karena itu, ayah dan ibu harus giat berburu uang. Jadi, ibuku tak sempat memasakkanku dan membawakanku bekal dayuh. Dodi Ya sudah, Ton. Ia masih bisa kok makan bersama kami. Anton Maksudnya? Ehsan Bagaimana kalo kita ramai-riuh-rendah makannya biar Anton juga boleh makan, alat pencernaan kita. Ilham Bagaimana caranya? Ehsan Sejenis ini saja, bagaimana kalo kita memakan menggunakan patera mauz? Jadi, nafkah kita nantinya dituang ke patera mauz itu. Meski kita semua bisa makan bareng-menyerempakkan. Dodi Ide bagus tuh. Yuk! Ilham dan Bayu mencuil daun pisang nan enggak jauh dari medan mereka. Mereka semua meneteskan makanannya di patera pisang tersebut. Mereka makan dengan lahap. Anton Sambut pemberian ya padanan-tampin. Cuma kalian teman nan mengerti keadaanku. Bayu Siap. Leha-leha aja, Ton tersenyum. 4. Abstrak Skenario Sandiwara tradisional Tema Persahabatan Siang itu ketika jam istirahat sekolah berbunyi, Istal, Dian, Mala, Winda, dan Haris menempah makanan di bar sekali lalu berlabun-labun bersama. Mala Kalian sempat enggak kenapa Dika lain masuk sekolah sepanjang tiga hari? Segala apa dia sakit? Haris Terakhir saya melihat Dika kemarin sore duduk termenung di teras rumahnya ketika saya hendak ke warung dekat rumahnya. Saya sempat bertanya kenapa dia merenung dan enggak masuk sekolah. Ia cuma menjawab tidak barang apa-apa dan beralasan jika akhir-pengunci ini dia selalu kesiangan. Tanglung Hmm, tidak siapa Dika kesiangan terus-menerus, dia kan anak asuh bosor makan besar perut bangun sebelum azan subuh. Jangan-jangan Dika sedang ada masalah, sahaja dia tidak ingin membualkan kepada kita? Winda Oh iya, saya pulang ingatan, tiga perian yang silam sepulang sekolah, ibuku bercerita kalau dia mematamatai Dika di pasar sedang membantu ibunya berjualan. Bukankah hari itu di mana musim pertama Dika tidak masuk sekolah? Ari Hendaknya, sepulang sekolah jemah kita mengunjunginya lakukan memafhumi apa nan terjadi lega Dika. Winda, Haris, Mala, dan Dian setuju dengan ajuan Ari. Sore harinya mereka berkumpul dan berangkat bersama berorientasi apartemen Dika. Di sana mereka menemukan Dika sedang melencangkan barang dagangan ibunya. Dika Teman-teman ada apa ya? Kenapa kalian mendadak kemari? Ayo duduk dahulu. Dian Kami semata-mata ingin memastikan alasan kenapa engkau tidak masuk sekolah selama tiga hari runtun-runtun karena kami semua sempat bahwa sira sahabat kami yang minimal rajin dan kami curiga kalau engkau sedang ada masalah. Kandang kuda Moga kamu menceritakan kepada kami segala apa masalahmu sebenarnya, Dik. Dika Maaf sebelumnya antiwirawan-oponen, saya tidak ingin menceritakan karena malu dan tidak kepingin menyusahkan kalian. Saya bekerja membantu Ibu cak bagi melapangkan biaya sekolah. Saya terancam tidak boleh mengupah uang SPP dan saya kasihan melihat Ibu bekerja sendiri. Mala Jikalau sejenis itu besok sore kami akan membantu berkeliling menjualkan sebagian daganganmu. Bagaimana tandingan-teman? Haris Saya setuju! Winda Ibuku camar membeli produk Ibumu karena iwak dan sayurnya belalah segar. Jajanan pasarnya juga sedap. Nanti saya tanyakan puas Ibu bakal menawarkan jajanan ibumu kepada lawan-teman arisannya. Dika Terima kasih ya, Sahabatku, kalian memang sahabat sejatiku. Rekomendasi Daya & Kata sandang Terkait Referensi Harymawan 1988. Dramaturgi. Bandung Rosda. Kosasih 2008. Apresiasi Sastra Indonesia. Jakarta Nobel Edumedia. Rene Wellek dan Austin Warren 2013. Teori Kesusastraan. Jakarta Gramedia Pustaka Utama. Suwardi Endraswara 2011. Metode Pembelajaran Sandiwara boneka. Yogyakarta CAPS. ePerpus ialah layanan bibliotek digital hari kini yang mendahului konsep B2B. Kami hadir kerjakan memudahkan intern mencampuri taman bacaan digital Anda. Klien B2B Bibliotek digital kami menghampari sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.â Custom log Akses ke ribuan buku mulai sejak penerbit berkualitas Fasilitas kerumahtanggaan mengakses dan mengontrol taman bacaan Anda Tersedia dalam mimbar Android dan IOS Cawis fitur admin dashboard bikin mengaram butir-butir analisis Siaran statistik lengkap Aplikasi tenang dan tenteram, praktis, dan efisien
Intidari drama ini adalah kebahagiaan tidak hanya didapatkan dari harta atau kekayaan tetapi dengan berbagi kepada sesama kita sudah menyenangkan Hati Tuhan. "Kasih Kita juga haru Berbagi dan Kasih Juga Peduli kepada Sesama". selesai by: Grandy, brenda, nael
Diamemberikan hidup dan nyawa-Nya bagi kita. Maukah kita memberikan hidup kita untuk mengasihi semua orang. Kasih itulah yang abadi dan tak pernah rusak. Kasih itu nyata melalui sikap kita untuk orang tua, anak - anak , saudara, teman dan semua orang. Allah telah mengasihi kita, mari kita wujud nyatakan kasih kita pada Tuhan dan sesama kita